Pemimpin Orkem Untag Surabaya Wajib Siap Hadapi Risiko

  Jumat, 22 Maret 2024 - 08:57:41 WIB   -     Dibaca: 1 kali

 

 

 

 

 

 

 

 

Untag Surabaya melalui Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) menyelenggarakan kegiatan Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) dan Character Building, di TSOT Outbound, Desa Dayurejo, Kec. Prigen, Kab. Pasuruan (4-6/3/24).

Acara ini diikuti oleh seluruh pemimpin Organisasi Kemahasiswaan (Orkem) pada lingkup universitas, meliputi Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa (Hima), Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

Dalam sambutannya, Febby Rahmatullah Masruchin, S.T., M.T, Kepala BKA Untag Surabaya, menjelaskan bahwa kegiatan LKMM ini bertujuan untuk membekali pemimpin Orkem mencapai target organisasi masing-masing.

"Seperti yang tercantum pada tagline kita 'one team, one commitment, one goal', kita dapat bersatu untuk memperkuat kebersamaan pada acara tahunan tingkat universitas melalui BKA, yang dihadiri seluruh pimpinan Orkem. Kita juga memiliki keluarga baru dari Himpunan Mahasiswa Sistekin. Dalam periode tahun 2024 ini, kita berharap para pemimpin dapat mengemban amanah di organisasinya masing-masing dengan maksimal dan mencapai target-target yang diharapkan, baik di tingkat organisasi prodi, fakultas, maupun universitas," tandasnya (5/3/24).

Sementara itu, penurunan minat mahasiswa untuk berorganisasi menjadi persoalan utama, terutama karena adanya kebijakan pemerintah yang mendorong mahasiswa memilih Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) atau berorganisasi, menjadi tantangan kaderisasi Orkem saat ini.

"Untuk mengatasi hal ini, diperlukan langkah-langkah konkret dan semangat dari ketua pimpinan orkem untuk memotivasi anggotanya dalam proses kaderisasi. Harapannya, akan ada keljakan yang mendukung upaya mempertahankan organisasi mahasiswa, dengan apresiasi khusus kepada pimpinan orkem, sehingga dapat bersinergi dengan perguruan tinggi," tekan Febby

Kegiatan ini juga dihadiri oleh pimpinan-pimpinan civitas akademika Untag Surabaya, mulai dari Dekan hingga Wakil Dekan dari setiap fakultas di Untag Surabaya Turut hadir Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA, memberikan motivasi kepada para pimpinan Orkem Untag Surabaya dengan menegaskan bahwa seorang individu harus memegang empat prinsip yang disebut 4S.

"Orang hidup itu harus memegang empat prinsip, disebut 4S, yaitu Soro (susah), Sabar, Semangat, Sae (baik). Anda-anda ini adalah calon pemimpin, dengan beban tanggung jawab besar bagi negara ini yang berada di pundak Anda. Setiap pemimpin harus melalui proses, karena tanpa proses tersebut, tidak akan ada pemimpin yang berkualitas. Inilah cara untuk belajar leadership, seorang pemimpin harus berani mengambil risiko. Selain itu, inovasi juga sangat diperlukan untuk memajukan Untag Surabaya yang kita banggakan," tukas Rektor Untag Surabaya (5/3/24).

Selain itu, materi mengenai wawasan kebangsaan disampaikan langsung oleh Ketua Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya, J.Subekti, S.H., M.M yang ditujukan kepada seluruh peserta LKMM di Aula TSOT Outbound.

"Suatu bangsa tidak akan memiliki kebanggaan kepada bangsanya jika tidak mengenal sejarah bangsanya. Wawasan kebangsaan adalah cara pandang kita tentang ke Indonesia-an. Jadi, bagaimana persepsi kita atau cara pandang kita ke Indonesia, itu disebut dengan wawasan kebangsaan," jelas Ketua YPTA Surabaya.

Diharapkan, melalui kegiatan LKMM ini, para pemimpin orkem siap untuk bersikap inovatif dan berani mengambil risiko demi kemajuan Untag Surabaya. Para pemimpin Orkem Untag Surabaya juga harus membuktikan kepada masyarakat bahwa mereka mampu mencetak prestasi gemilang dengan kolaborasi dan kerja sama yang kuat dalam memajukan Untag Surabaya. (Vania)

Sumber : Warta17