Ribut Agung Prastiyo dalam acara wisuda bulan kemarin (20/9/2014) mendapat penghargaan sebagai salah satu wisudawan lulusan skripsi terbaik , dengan judul tugas akhir “Perancangan Aplikasi Dzikir Digital Pada Mobile Smartphone Berbasis Android�.

Alasan pemuda kelahiran 10 april 1992 lamongan ini memilih judul tersebut karena kebanyakan orang sekarang ini lebih suka  dengan kegiatan memegang hape. Tiyo, sudah mempunyai konsep perancangan aplikasi dzikir digital sejak masih di semester 6 tetapi saat itu belum berbasis android melainkan delphi. Ide aplikasi dzikir berbasis android itu muncul saat dia menempuh tugas akhir di semester 8.

Sekarang ini hape bagi masyarakat merupakan sebuah kebutuhan, tetapi dzkir juga penting karena itu adalah sunnah Rosul. Dengan mengamati peluang tersebut maka dia ingin mensinkronkan dua pekerjaan menjadi satu pekerjaan. Hanya dengan satu mobile bisa bersosial media dan berdzikir.

Tiyo mengatakan, hape dilengkapi 4 fitur yaitu: fitur bunyi, suara, redup dan getar. Fitur bunyi berfungsi untuk mengetahui perpindahan dzikir tanpa melihat layar, Fitur suara berfungsi untuk pembelajaran pengucapan lafazt dengan baik dan benar, Fitur Redup berfungsi agar tidak mengganggu saat sholat berjamaah tetapi bisa berdzikir tanpa melihat layar dan Fitur Getar diterapkan sebagai default sehingga tak perlu pilih-pilih mode karena getar itu sendiri sebagai default. Selain dilengkapi 4 Fitur tersebut, dilengkapi pula dengan riwayat hadist dan doa setelah dzikir.

 “Aku senang sekali bisa masuk sebagai salah satu lulusan terbaik dan buat adik-adik di Fakults Teknik khususnya Teknik Informatika buatlah aplikasi yang tak hanya berguna bagi perusahaan saja, tetapi buatlah pula aplikasi yang berguna bagi bersama,� kata Tiyo.

Tiyo berharap sebelum aplikasi tersebut disebarluaskan ingin dia patenkan dan tentunya juga bermanfaat bagi masyarakat banyak.