Terobosan Baru, Mata Kuliah Umum Libatkan Lima Nilai Untag Surabaya

  Rabu, 02 Agustus 2023 - 18:26:29 WIB   -     Dibaca: 35 kali

Focus Group Discussion (FGD) Rekonstruksi Kebijakan Model Pembelajaran Mata Kuliah Umum (MKU) Berbasis Proyek oleh Badan Pengembangan Akademik di Samator Building Surabaya. FGD dilaksanakan selama dua hari dengan agenda, identifikasi kebutuhan kebijakan dan penyusunan kebijakan pelaksanaan model pembelajaran MKU berbasis proyek, (20/7).

Kegiatan FGD diikuti oleh seluruh Dosen pengampu MKU, Kepala Program studi D3 dan S1, serta Kepala Unit dan bagian di lingkungan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Selain itu, lembaga mitra Perguruan Tinggi yang turut serta dalam rangkaian acara FGD adalah Dinas Kominfo Kota Surabaya dan Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

Ketua Mata Kuliah Umum (MKU) - Dr. Bambang Kusbandrijo bertindak sebagai moderator yang memimpin jalannya diskusi. Moderator mengkonsep sesi diskusi secara sistematis dan terarah. "Masing-masing bidang keilmuan diwakili ketuanya dan kita akan mendengarkan masukan serta saran untuk menjawab tujuan FGD sehingga besok akan lebih mudah dalam penyusunan kebijakan," ujarnya.

Adapun kegiatan ini di buka oleh Rektor Untag Surabaya – Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA., yang menjelaskan tujuan dari FGD yang dilaksanakan. "Melalui Hibah Kemendikbud Ristekdikti, terkait pengembangan model pembelajaran Mata Kuliah Wajib. Maka, FGD hari ini berfokus pada diskusi dan perancangan yang bagaimana seharusnya pembaharuan metode pembelajaran berbasis proyek yang menarik, asik, dan mudah dipahami oleh mahasiswa," ungkap Prof. Nug.

Prof Nugroho juga berharap FGD ini, khususnya MKU, dapat melakukan pengembangan model MKU untuk bisa menjadi lebih menarik lagi dengan tetap memperhatikan lima basis nilai Untag Surabaya. “Harapannya dengan FGD ini, khususnya MKU, kita dapat menjadi lebih baik lagi dan tetap memperhatikan lima basis nilai kampus kita. Pengembangan model MKU dapat mengarah pada pembuatan video menarik, esai, artikel atau sejenisnya. Aset kita yang ada di Untag Surabaya harus kita didik dengan jiwa-jiwa patriotisme. Terlebih lagi, MK Patriotisme yang menjadi khas dari Untag Surabaya, maka cita-cita bangsa 2045 Indonesia Emas, aset kita adalah bagian daripada itu,” harap Prof. Nug.

Sementara itu, turut hadir Narasumber yang kompeten dalam ilmu tersebut, yaitu Laksamana Muda TNI (Purn) – Dr. Surya Wiranto, S.H., M.H., dan Kepala Pusat Pengabdian LPPM Untag Surabaya - Dheny Jatmiko, S.Hum., M.A., yang memberikan masukan terkait model pembelajaran MKU yang dapat dibuat sederhana dan berdasarkan pada lima basis nilai Untag (Keberagaman, Kebangsaan, Kejujuran, Kreatif, dan Cerdas). "Kita dapat memberikan project kepada mahasiswa yang mengacu pada lima basis nilai kampus kita. Jika modelnya adalah karya tulis, sebaiknya cakupan bahasannya adalah lingkungan sekitar kita yang saya kira cukup banyak yang perlu diangkat, karena akan lebih baik daripada membahas hal-hal yang jauh di luar sana," ungkap Dheny. (mo/rz)

Sumber : https://untag-sby.ac.id/web/beritadetail/terobosan-baru-mata-kuliah-umum-libatkan-lima-nilai-untag-surabaya.html